al-Zikr minggu ini.

Sabar dan Wangi yang abadi...

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam
bersabda,"Pada saat malam terjadinya Isra saya mencium bau harum, saya pun bertanya,"Ya Jibril,bau
harum apakah ini?Jibril menjawab,"Ini adalah bau wangi wanita penyisir rambut putri Firaun (Masyithah) dan anak-anaknya.Saya bertanya, Bagaimana bisa demikian?

Jibril bercerita,"Ketika dia menyisir rambut putri Firaun suatu hari, tiba-tiba sisirnya terjatuh.
Dia mengambilnya dengan membaca Bismillah (dengan nama Allah).

Putri Firaun berkata,"Hai, dengan nama bapakku?
Masyithah berkata,"Bukan, Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu begitu juga Tuhan bapakmu.
Putri Firaun bertanya,"Kalau begitu, kamu punya Tuhan selain ayahku?
Wanita tukang sisir itu menjawab,"Ya.Allah
Anak putri Fir'aun berkata, 'Akan aku laporkan pada ayahku.'
Wanita tukang sisir menjawab, 'Silahkan!'

Putri Firaun kemudian melaporkan kepada bapaknya, dan Firaun pun kemudian memanggil Masyithah.
Firaun bertanya,"Ya Masyithah, apakah kamu mempunyai tuhan selain aku?
Masyithah menjawab,"Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.

Kemudian Fir'aun memerintahkan untuk mempersiapkan periuk besar dari tembaga untuk dipanaskan. Satu persatu anak wanita tukang sisir itu kemudian dilemparkan ke dalam periuk yang mendidih.

Beberapa saat kemudian, Masyithah berkata kepada Firaun,"Saya mempunyai satu permohonan.
Firaun menjawab,"Katakanlah.
Masyithah berkata,"Saya ingin engkau mengumpulkan tulang-tulangku dan tulang-tulang anakku dalam satu kain/kantong untuk kemudian dikuburkan.
Firaun menjawab,"Akan aku penuhi permintaanmu.

Lalu satu demi satu anaknya dilemparkan ke dalam periuk mendidih itu di depan matanya, sampai akhirnya tinggal seorang bayi yang masih menyusu. Pada saat itu wanita tukang sisir nampak ragu-ragu.

Si bayi diatas gendongan Masyithah, atas izin Allah tiba-tiba berbicara,"Terjunlah Ibu! Terjunlah, azab dunia lebih ringan daripada azab Akhirat. Mendengar anaknya berbicara si ibupun langsung terjun bersama bayinya.



Demikianlah sebuah kisah yang tercantum dalam Musnad Imam Ahmad, 4/291-295 dan juga tercantum dalam Majma Zawaid, 1/65. Anisul Jalabi II, Ali Al-Hazza. Kisah dari seorang wanita bernama Mashithah yang menjadi penerang kegelapan istana Firaun. Dia mempertahankan kebenaran, meskipun berat dan pahit terasa. Lalu siapakah pembawa obor bagi kita di kegelapan abad dua puluh satu ini?

Pelajaran yang dapat dipetik :
*Anjuran untuk tetap sabar dan teguh ketika muncul fitnah.
*Balasan itu sesuai dengan jenis amal yang dikerjakan.
*Bagi yang bersabar dalam memegang teguh agama dan tidak takut dicela orang niscaya memperoleh pahala dan ganjaran yang sangat besar, sebagaimana firman Allah dalam QS: Az-Zumar: 10,

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas."

*Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Taala
sentiasa memberi jalan keluar untuk hambanya

Al-Zikr_10

Risalah al-Zikr Edisi ke 10 Exco Kerohanian JPP & Rakan Masjid KMPk

Click pada image di bawah untuk baca.






Syaitan pun terkejut dgn dia???





Assalaamualaikum warahmatullah... wabarakaatuh. Tazkirah buat semua... .
Dia yang dimaksudkan ialah seorang manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh.
Entah bagaimana awalnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang itu tidak mengerjakan solat, maka setan pun sambil tersenyum bergumam, "Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!"

Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan solat, setan tersenyum lebar sambil membatin, " Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!"

Ketika waktu asar hampir habis tetapi temannya itu dilihatnya masih juga asyik dengan kegiatannya, setan mulai terdiam... ... Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu ternyata tidak solat juga, maka setan nampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat-ingat sesuatu. Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan solat Isyak maka setan itu sangat panik.

Ia rupanya tidak dapat menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, "Wahai kawan, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !"

Dengan kehairanan manusia ini bertanya, "Kenapa engkau ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?". "Aku takut !", jawab setan dengan suara gemetar. "Nenek moyangku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, iaitu ketika menolak disuruh sujud pada "Adam", telah dilaknat-Nya apatah lagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah). Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu.

editted by Izzah